Rabu, 17 Mei 2017

Mmengenal ISO 1400 dan Perannya di Bidang Pertanian



Mengenali ISO 14000 dan Perannya di Bidang Pertanian
Tahukah kamu terdapat sebuah lembaga di Indonesia yang mengkaji mengenai lingkungan, ekosistem dan sejenisnya yang biasa kita dengar dengan sebutan “AMDAL” (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).  AMDAL berdiri tentunya tidak terlepas adanya sebuah peraturan yang mengatur tentang perundang-undangan Lingkungan Hidup “UUPLH” no.4 tahun 1982 yang mengandung ketentuan-ketentuan pokok sebagai dasar bagi peratuan pelaksanaannya. adanya AMDAL inilah yang menjadi dasar adanya ISO 14000, lalu apa sebenarnya ISO 14000 itu ? mari kita lihat penjelasannya dengan runtut...
ISO 14000
Sebelum kita mmasuki penjelasan apa itu ISO 14000 maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah apa ISO itu sendiri.  ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota per negara, dengan sekretariatan pusat berada di Geneva, Switzerland, yang mengkoordinasikan sistem. ISO bukan organisasi pemerintahan. ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Hal ini disebabkan karena di satu sisi, banyak anggota institusi adalah bagian dari struktur pemerintahan negaranya atau ditugaskan oleh pemerintah. Tetapi di sisi lain, anggota lainnya berasal dari sektor privat, yaitu industri.
ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakana sangat penting? Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri kecil, besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya. ISO14000 mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan, antara lain Sistem Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut bersifat
sukarela. Standar yang paling populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan
yang menjadi dasar sertifikasi ISO 14001.
Siapa yang dapat dan perlu menerapkan standar ISO 14000 tersebut?
Semua organisasi dari beragam jenis kegiatan, beragam ukuran, berbeda lokasi, pada prinsipnya dapat menerapkan standar ISO 14000, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Beberapa pihak organisasi perlu dan berkepentingan untuk menunjukkan kepada pihak lain (mitra usaha, konsumen, masyarakat, investor, dll) bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan organisasi yang bersangkutan. Mengikuti standar yang diakui secara internasional, seperti ISO 14000. Faktor pendorong utama dalam penerapan standar ISO 14000 di seluruh dunia adalah semakin meningkatnya kepedulian berbagai pihak terhadap pentingnya upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup. Di satu sisi, pihak organisasi ybs dapat secara proaktif menerapkan standar ISO 14000 untuk meningkatkan citra organisasi dan meningkatkan daya saingnya, sementara di sisi lain banyak organisasi lain merasa perlu menerapkan standar
ISO 14000 untuk mengantisipasi permintaan konsumen dan mitra usaha.


Peran ISO 14000 di Bidang Pertanian
ISO 14000 juga menjadi satu hal yang penting untuk didapatkan oleh pengusaha di bidang pertanian. Mengapa? Karena pada dasarnya pertanian adalah sebuah kegiatan yang dilakukan langsung di lahan dan erat kaitannya dengan lingkungan dan ekosistem sekitarnya.  Salah satu fakta yang membuat pentingnya pnerapan ISO 14000 adalah penggunaan input pertanian yang kurang baik. Salah satunya adalah penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang mengakibatkan terjadinya pencemaran udara maupun lahan itu sendiri.  Pencemaran udara dapat dilihat saat petani menyemprotkan pestisida di saat yang tidak tepat waktunya dan menimbulkan aroma yang kurang sedap, selain itu, ekosistem lainnya pun terganggu.  Sedangkan pada penggunaan pupuk kimiawi akan mengakibatkan kerusakan struktur tanah pada lahan pertanian itu sendiri sehingga tidak terwujudnya pertanian yang sustuinable atau pertanian berkelanjutan. Fakta dari kebiasaan yang dilakukan oleh pengusaha tani ataupun petani tersebutlah yang membuat pentingnya peran ISO 14000 sebagai bentuk standar operasional atau yang biasa disebut dengan GAP (Good Agricultur Practice) dimana hal tersebut sesuai dengan permentan nomor 11 bahwa pembangunan perkebunan diselenggarakan berdasarkan asas kedaulatan, kemandirian, kebermanfaatan, keberlanjutan, keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, efisiensi-berkeadilan, kearifan lokal, kelestarian fungsi lingkungan” peraturan tersebut mengarahkan untuk terwujudnya pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.   Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari adanya penerapan sesuai standar ISO 14000 antaralain dapat meningkatkan efisiensi kegiatan, mengurangi resiko usaha dan meningkatkan daya saing.
Peran Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam penerapan ISO 14000 di Indonesia
KLH menyadari potensi penerapan standar ISO 14000 bagi peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Indonesia serta peningkatan peran serta dunia usaha untuk secara pro-aktif mengelola lingkungan. Oleh karena itu, KLH mendorong dan memfasilitasi penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Berbagai seminar, lokakarya, pelatihan tentang ISO 14000 telah dilaksanakan sejak tahun 1995, yang dimaksudkan menjadi motor penggerak penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi para praktisi dalam bidang tersebut serta dengan pendekatan pemberdayaan pihak swasta yang kompeten, maka KLH mengharapkan agar peran motor penggerak penerapan standar ISO 14000 tersebut dilanjutkan oleh pihak swasta. Hal ini konsisten dengan latar belakang pengembangan standar ISO 14000 yang dimotori oleh dunia usaha dan didukung oleh para praktisi berpengalaman. Terkait dengan komitmen memfasilitasi penerapan standar ISO 14000 tersebut, KLH pada saat ini mempunyai unit kerja Asisten Deputi Urusan Standarisasi dan Teknologi. Fokus perhatian yang diberikan adalah efektifitas penerapan SML, baik yang dengan sertifikasi ISO 14001 maupun yang tidak.

Sumber:
Kementrian lingkungan hidup. 2017. tanya jawab seputar ISO. Dalam: Menlhk.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar