Selasa, 14 Juli 2015

keridhaan-Mu~

terlalu gelisah berfikir masa depan yang belum sepenuhnya tertata rapi.
terlalu sibuk menyiapkan planing tanpa menulisnya disecarik kertas. itulah yang membuat planning jadi terus berganti tanpa adanya tujuan yang jelas.
terlalu terlena dengan kehidupan dunia yang tak lama lagi menjadi bayangan abu-abu usang tinggal lah menjadi sebuah kenangan. 
Dunia... , seakan tak pernah ada orang yang dapat memastikan, mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta. 
kepada Allah yang Maha Besar atas segala sesuatu. aku telah menggantungkan segala harapanku kepada-Mu dan aku meyakinkan diriku agar harapan-harapan tersebut bukanlah harapan semu tapi menjadi harapan yang nyata, sehinggga aku tersadar seolah-olah aku bermain politik kepada-Mu. aku teringat dalam sebuah firmanMu "..berdo'alah kepadaKu maka akan Aku kabulkan.." . wahai Allah tetapi aku telah melupakan firmanMu yang lain, yang telah Engkau sebutkan berulang dalam sebuah surah bernamakan asmaMu Maha Penyayang "..maka nikmat Tuhan-Mu mana lagikah yang engkau dustkan?.." Allah telah menyebutkan kalimat tersebut sebanyak tigapuluh kali. tiggapuluh jika dalam hitungan hari maka sekitar satu bulan. ini membuatku jadi berfikir maka Allah telah menggingatkanku setiap harinya agar aku bersyukur. 
wahai Allah terlalu banyak hal yang aku pinta darimu tanpa memandang segala ketetapanMu adalah yang terbaik untuk setiap hamba. aku tak peduli akan keridhaanMu yang akan membawa kebaikkan kepada diriku. 
wahai Allah Dzat yang selalu memberi. di sisa-sisa usiaku yang semakin pendek belum banyak yang aku berikan kepada duniaMu yang indah ini, tetapi nikmatMu selalu tercurah kepadaku yang tidak tahu diri. 
wahai Allah.. jadikanlah aku sebagai wanita akhir zaman yang menerapkan alqur'an dan sunnah di setiap detiknya, walau aku tak semulia Khadijah binti khuwaylid wanita yang dijamin syurga olehMu. meski aku tak seta'at siti masyitah yang hidup dalam kerajaan fir'aun yang dzalim. tapi aku mohon kepadaMu agar hatiku diberi petunjuk olehMu agar aku dapat setakwa para shahabiyah. 
wahai Allah... dengan memohon keridhaanMu aku berharap agar dapat hidup lebih sempurna dan lama lagi dengan menyempurnakan sebagian dari agamaku, melewati sunnah Rasul-Mu dalam ikatan suci pernikahan. berikanlah aku dan calon imamKu sebuah petunjuk agar senantiasa hidup dalam pencarian Ridha-Mu. namun, jika pejaman mata ini mendahuluiku dengan sangat mohon keridhaanMu, berikanlah aku syurga meski jauh sekali untuk tergapai dan pertemukanlah aku kelak dengan orang-orang yang sangat aku cintai. aamiin..